Rabu, 16 Oktober 2019

PASTOR PAROKI YESUS GEMBALA BAIK PANIKI SERUKAN HIDUP RUKUN DAN DAMAI


Pst. Aloysius Wilar mempersembahkan Misa
Pastor Aloysius Wilar Pr yang baru saja menjabat sebagai Pastor Paroki di Gereja Katolik Yesus Gembala Baik Paniki turut menyerukan ajakan hidup rukun dan damai di desa Paniki Baru Kabupaten Minahasa Utara pada kesempatan HUT ke-19 Wilayah Rohani Santa Margaretha Maria Alacoque pada hari Rabu 16 Oktober 2019 lalu.
Dalam acara HUT Wilayah Rohani yang dibuka dengan Perayaan Ekaristi ini, Pastor Ape, sapaan akrab Pastor Aloysius Wilar mengajak umat untuk mendalami spiritualitas dari orang kudus yang menjadi pelindung Wilayah Rohani tersebut yakni Santa Margaretha Maria Alacoque, dengan rajin beribadah terutama pada setia Jumat pertama tiap bulan untuk menghormati Hati Yesus Yang Maha Kudus dalam bentuk devosi.
Asisten I Bupati Minut menandatangani Deklarasi

Sedangkan seruan hidup rukun dan damai yang digagas oleh umat Katolik di Wilayah Rohani tersebut, dideklarasikan oleh kompenen masyarakat yang ada di desa Paniki Baru, yang pada kesempatan tersebut Ikrar Hidup Rukun dan Damai dibacakan bersama-sama serta ditandatangani oleh Ibu dr. Jane M.S Symons Mkes selaku Asisten 1 Bupati Minahasa Utara yang hadir mewakili Ibu Bupati Minahasa Utara, Pdt. Benny Sangian STh selaku wakil jemaat GMIM Musafir, Pdt Jefry Suwuh, selaku wakil jemaat GPDI Hermon, Bpk. T. Rorong Ruminpunu, Kepala Desa Paniki Baru, Bpk. Royke Rasun, Babinsa Paniki Baru, Bpk. Hany K dari BPD, Bpk. Welly Haliku dan Bpk. Petrus Zakarias selaku Tokoh Masyarakat, Bpk. Refly Parajow, Perangkat Desa, Ibu Roija Katuuk, Tokoh Masyarakat perwakilan perempuan, Bpk. Adrian Sariowan, Ketua Stasi Santa Monika Paniki Atas, Bpk. Stepanus Tian, Penggagas serta Pastor Aloysius Wilar Pr selaku Pastor Paroki. 
Dengan diiringi lagu “Alangkah Bahagianya Hidup Rukun dan Damai” karya Pst. Marcel Rarun, prosesi penandatangan Deklarasi Hidup Rukun dan Damai berjalan dengan penuh khidmat. Disaksikan oleh umat Katolik Wilayah Rohani Santa Margaretha Maria Alacoque dan masyarakat Desa Paniki Baru.
Kepala Desa Paniki Baru (kiri) terima Plakat Hidup Rukun & Damai

Dalam sambutannya sebelum pembacaan Ikrar, Yunetha Lontoh yang merupakan Ketua Wilayah Rohani Santa Margaretha Maria Alacoque mengungkapkan alasan dibalik gagasan Deklarasi Hidup Rukun dan Damai di Desa Paniki Baru ini dikarenakan keprihatinan terhadap kondisi masyarakat saat ini yang rawan pertikaian, anarki, berita-berita hoax, ujaran kebencian serta tindakan lainnya yang meresahkan. Sehingga dengan digagasnya Deklarasi Hidup Rukun dan Damai ini, besar harapannya masyarakat di Desa Paniki Baru terhindar dari tindakan-tindakan dan kondisi-kondisi yang meresahkan tersebut.
Sedangkan Stepanus Tian yang adalah Ketua Panitia HUT Wilayah Rohani sekaligus penggagas Deklarasi ini menyampaikan terima kasih atas respon dan dukungan yang diberikan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Ibu Bupati yang mengutus Asisten 1 serta dukungan pemerintah Desa Paniki Baru yang menjadi semangat umat Katolik maupun masyarakat Desa Paniki Baru guna membina hidup rukun dan damai sesuai tema HUT Wilayah Rohani yang diangkat pada tahun ini adalah “Berdamai dengan Sesama dan Lingkungan”. (AIG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warna Biru Tutup Gereja YGB Paniki pada Perayaan HUT ke-98 tahun Wanita Katolik RI

  Wanita Katolik RI Cabang Yesus Gembala Baik Paniki Bawah mensyukuri ulang tahun ke-98 Wanita Katolik RI yang hadir di negeri Indonesia s...