Bertepatan dengan Hari Minggu
Tubuh dan Darah Kristus, Paroki Yesus Gembala Baik, Paniki Bawah
menyelenggarakan Penerimaan Komuni Pertama bagi 44 orang peserta, bertempat di
Gereja Paroki Yesus Gembala Baik, Paniki
Bawah, pada perayaan Ekaristi pk.07:00 WITA, Minggu 18 Juni 2017, dipimpin oleh
Pst. Frediangko Samudia, Pr selaku Pastor Paroki.
Persiapan Prosesi Memasuki Gedung Gereja |
Suasana haru langsung menyelimuti
kalbu mulai dari prosesi awal, dimana para penerima komuni pertama seraya
membawa lilin yang menyala didampingi oleh kedua orang tua atau walinya masuk
menuju gedung gereja. Dan saat tiba di depan altar, satu per satu peserta
menyerahkan bunga serta peluk cium kepada orang tua mereka sebagai ungkapan
tanda terima kasih dan bakti kepada orang tua, dengan diiringi lagu dan puisi
yang begitu indah dan menyayat hati bagi yang mendengarnya.
Dalam homilinya, Pst. Frediangko
Samudia, Pr berpesan agar pembinaan iman anak tidak semata-mata diserahkan
kepada para guru agama, pembina katekese di Stasi maupun Paroki tetapi
lebih-lebih merupakan tanggungjawab orang tua serta orang tua serani dalam
mengarahkan anak menuju kedewasaan iman. Kepada para peserta, Pastor Paroki
menekankan bahwa mereka para penerima komuni perta ma pada hari ini adalah
calon santo santa di masa yang akan datang. Tekun dan taat dalam pengajaran
sebagai umat kristiani menjadi dasar hidup kekudusan yang akan mengantar mereka
menjadi santo dan santa di masa depan. Dan kita semua, baik sebagai orang tua,
orang tua serani, guru, kerabat, teman, semua memiliki peran besar dalam
menghantar mereka menuju kekudusan hidupnya.
Salah seorang orang tua dari
penerima komuni pertama, yakni Bpk. Evert Rotinsulu mengungkapkan rasa syukur
atas karunia Tuhan yang telah diberikan kepada anaknya yakni Keyra Maria
Vianey, karena kini sang anak boleh tumbuh dalam iman dan menerima sakramen
Mahakudus dalam setiap perayaan ekaristi. Bapak yang murah senyum ini juga
mengungkapkan apresiasi kepada Team Pembimbing atas penyelenggaraan Upacara
Penerimaan Komuni pertama yang pada tahun ini diakui olehnya lebih baik dibanding
tahun sebelumnya, baik dalam persiapan maupun dalam penyelenggaraannya.
Hal yang senada diungkapkan Ibu
Masye Mandagi yang merupakan salah seorang team Pembina Komuni Pertama,
disampaikan bahwa peran serta Pastor Paroki, diakui memberi perbedaan dan warna
tersendiri dalam persiapan di tahun ini, dimana Pastor Paroki beserta Suster-suster
JMJ, segenap guru agama, guru-guru di SDK 02 Don Bosco Paniki Bawah, Dewan Pastoral
Paroki serta team Katekese Paroki turun langsung mendampingi dan menjadi mentor
para penerima komuni pertama mulai dari awal hingga akhir penyelenggaraan
acara. Dari 46 orang peserta yang mendaftar, diakui oleh Ibu yang juga
merupakan Seksi Pewartaan di Stasi Paniki Atas ini, bahwa sebanyak 44 orang
peserta maju hingga penerimaan sakramen Mahakudus. Sedangkan 2 orang peserta
ada yang mundur atas kesadaran dari orang tuanya sendiri yang menyatakan
anaknya belum siap, serta berniat untuk mengikutinya kembali di tahun depan.
Para Peserta Komuni Pertama Bersama Pastor Paroki & Team Pembina |
Proficiat kepada 44 orang
penerima komuni pertama. Anda adalah calon santo santa di masa depan. Dan
terima kasih kepada seluruh team pembimbing yang tidak lelah menyiapkan para
peserta selama kurang lebih 3 bulan. (Aji-Komsos Paroki Paniki Manado)