Jumat, 04 Agustus 2017

Ivan Sumampouw Dipercaya Sebagai Sekretaris KBK Kevikepan Manado



Paniki Bawah, Jumat 4 Agustus 2017
Bertempat di Paroki Yesus Gembala Baik Paniki, pada hari Jumat 4 Agustus 2017 malam, Bpk. Ivan Sumampouw dipercaya untuk memangku jabatan sebagai Sekretaris KBK Kevikepan Manado meneruskan tongkat estafet dari Sekretaris sebelumnya yakni Bpk. Jimmy Pandelaki. Acara serah terima jabatan ini langsung dipandu oleh Ketua KBK Kevikepan Bpk. Jhonny Iroth dan dihadiri oleh Pastor Paroki Yesus Gembala Baik Paniki, Pst. Frediangko Samudia, pr, Ketua KBK Keuskupan Bpk. Edwin Kindangen, Wakil Ketua KBK Keuskupan Bpk. Fabian Kaloh, dan Bpk. Harold Pratasik serta dihadiri pula oleh Pengurus KBK Sta. Theresia Paroki Malalayang, KBK Paroki St. Ignatius Manado dan KBK Raja Damai beserta undangan dan segenap KBK Paroki Yesus Gembala Baik Paniki.
Dalam sambutannya, Ketua KBK Keuskupan Manado, Bpk. Edwin Kindangen menyampaikan bahwa KBK Keuskupan Manado pada periode kepengurusannya akan dibawa ‘bergerak dalam ketenangan dan kesenyapan’, tidak membuat kegaduhan dalam pergerakannya. Hal ini memberi arti bahwa meski dalam kesederhanaan dan ketenangan, Kaum Bapak Katolik harus mampu dan sanggup memberikan pelayanan dan kontribusi yang berarti bagi keluarga, Gereja dan Negara.
Sementara dalam sambutan Pastor Paroki, Pst. Frediangko Samudia, pr mengungkapkan bahwa dukungan hirarki terhadap organisasi gerejani seperti KBK sangat diperlukan guna mengoptimalkan peran kerasulan awam di dalam kehidupan menggereja. Diungkapkan Pastor yang gemar memancing dan memelihara ikan ini bahwa tanpa dukungan awam, tugas dan perannya sebagai Pastor Paroki di sebuah Paroki yang sangat besar dengan jumah umat melebihi dari 4,000 jiwa tentunya sangat berat. Namun berkat keberadaan kaum awam dalam organisasi gerejani seperti KBK ini, maka tugas penggembalaan umat menjadi sangat terbantu.
Ditemui setelah menerima tugas yang baru diembannya sebagai Sekretaris KBK Kevikepan Manado, Bapak Ivan Sumampouw yang sehari-harinya bekerja di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado ini, berujar penuh kerendahan hati “Tuhan, mampukan hambaMu ini menjalankan tugas dan pelayanan ini demi kemuliaan namaMu”. Ungkapan yang sederhana namun tersisip semangat yang kuat untuk selalu melayani.
Acara serah terima jabatan ini dikemas dalam satu rangkaian acara ucap syukur KBK Paroki Yesus Gembala Baik yang pada tahun ini berhasil meraih juara pada Lomba Koor di tingkat Kevikepan maupun di tingkat Keuskupan beberapa waktu yang lalu. Dalam acara ini juga disampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan KBK Paroki Yesus Gembala Baik dalam keikutsertaannya di Pertemuan KBK Kevikepan Manado maupun Pertemuan Raya KBK Keuskupan Manado yang baru saja diikuti beberapa waktu lalu, yang disampaikan oleh Ketua KBK Paroki, Bpk. Geraldo Taroreh.
Akhirnya acara ditutup dengan jamuan santapan kasih bersama dan ramah tamah yang dimeriahkan pula oleh Manado Chatolic Orcestra sebagai pengisi acara hiburan.
Disampaikan selamat bekerja dan melayani sebagai Sekretaris KBK Kevikepan kepada Bpk. Ivan Sumampouw dan banyak selamat kepada KBK Paroki Yesus Gembala Baik Paniki atas pencapaian yang gemilang di Pertemuan KBK Kevikepan maupun di Pertemuan Raya KBK Keuskupan Manado.
Pro Familia, Pro Eclesia et Patria
(AJI)

Senin, 19 Juni 2017

PENERIMAAN KOMUNI PERTAMA DI PAROKI YESUS GEMBALA BAIK PANIKI BAWAH



Bertepatan dengan Hari Minggu Tubuh dan Darah Kristus, Paroki Yesus Gembala Baik, Paniki Bawah menyelenggarakan Penerimaan Komuni Pertama bagi 44 orang peserta, bertempat di Gereja Paroki Yesus Gembala  Baik, Paniki Bawah, pada perayaan Ekaristi pk.07:00 WITA, Minggu 18 Juni 2017, dipimpin oleh Pst. Frediangko Samudia, Pr selaku Pastor Paroki.
Persiapan Prosesi Memasuki Gedung Gereja
Suasana haru langsung menyelimuti kalbu mulai dari prosesi awal, dimana para penerima komuni pertama seraya membawa lilin yang menyala didampingi oleh kedua orang tua atau walinya masuk menuju gedung gereja. Dan saat tiba di depan altar, satu per satu peserta menyerahkan bunga serta peluk cium kepada orang tua mereka sebagai ungkapan tanda terima kasih dan bakti kepada orang tua, dengan diiringi lagu dan puisi yang begitu indah dan menyayat hati bagi yang mendengarnya.
Dalam homilinya, Pst. Frediangko Samudia, Pr berpesan agar pembinaan iman anak tidak semata-mata diserahkan kepada para guru agama, pembina katekese di Stasi maupun Paroki tetapi lebih-lebih merupakan tanggungjawab orang tua serta orang tua serani dalam mengarahkan anak menuju kedewasaan iman. Kepada para peserta, Pastor Paroki menekankan bahwa mereka para penerima komuni perta ma pada hari ini adalah calon santo santa di masa yang akan datang. Tekun dan taat dalam pengajaran sebagai umat kristiani menjadi dasar hidup kekudusan yang akan mengantar mereka menjadi santo dan santa di masa depan. Dan kita semua, baik sebagai orang tua, orang tua serani, guru, kerabat, teman, semua memiliki peran besar dalam menghantar mereka menuju kekudusan hidupnya.
Salah seorang orang tua dari penerima komuni pertama, yakni Bpk. Evert Rotinsulu mengungkapkan rasa syukur atas karunia Tuhan yang telah diberikan kepada anaknya yakni Keyra Maria Vianey, karena kini sang anak boleh tumbuh dalam iman dan menerima sakramen Mahakudus dalam setiap perayaan ekaristi. Bapak yang murah senyum ini juga mengungkapkan apresiasi kepada Team Pembimbing atas penyelenggaraan Upacara Penerimaan Komuni pertama yang pada tahun ini diakui olehnya lebih baik dibanding tahun sebelumnya, baik dalam persiapan maupun dalam penyelenggaraannya.
Hal yang senada diungkapkan Ibu Masye Mandagi yang merupakan salah seorang team Pembina Komuni Pertama, disampaikan bahwa peran serta Pastor Paroki, diakui memberi perbedaan dan warna tersendiri dalam persiapan di tahun ini, dimana Pastor Paroki beserta Suster-suster JMJ, segenap guru agama, guru-guru di SDK 02 Don Bosco Paniki Bawah, Dewan Pastoral Paroki serta team Katekese Paroki turun langsung mendampingi dan menjadi mentor para penerima komuni pertama mulai dari awal hingga akhir penyelenggaraan acara. Dari 46 orang peserta yang mendaftar, diakui oleh Ibu yang juga merupakan Seksi Pewartaan di Stasi Paniki Atas ini, bahwa sebanyak 44 orang peserta maju hingga penerimaan sakramen Mahakudus. Sedangkan 2 orang peserta ada yang mundur atas kesadaran dari orang tuanya sendiri yang menyatakan anaknya belum siap, serta berniat untuk mengikutinya kembali di tahun depan.
Para Peserta Komuni Pertama Bersama Pastor Paroki & Team Pembina
 Proficiat kepada 44 orang penerima komuni pertama. Anda adalah calon santo santa di masa depan. Dan terima kasih kepada seluruh team pembimbing yang tidak lelah menyiapkan para peserta selama kurang lebih 3 bulan. (Aji-Komsos Paroki Paniki Manado)

Senin, 01 Mei 2017

Reli Rosario di Paroki Yesus Gembala Baik, Paniki



Paroki Yesus Gembala Baik Paniki, Manado akan memasuki usia ke-23 pada tanggal 14 September 2017 yang akan datang bertepatan dengan Pesta Salib Suci. Dan untuk mengawali rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-23 ini, diselenggarakan kegiatan Reli Rosario yang juga sekaligus sebagai pembukaan bulan Maria. Kegiatan Reli Rosario ini juga menjadi penanda dimulainya berbagai macam kegiatan dalam rangkaian acara menyambut HUT Paroki ke-23. Adapun kegiatan-kegiatan lainnya tersebut antara lain, Lomba Koor, Lomba Pendarasan Mazmur, Cerdas Cermat Pengetahuan Agama Katolik, serta pertandingan-pertandingan olah raga yang diikuti oleh seluruh umat se-Paroki Yesus Gembala Baik Paniki, Manado.
Kegiatan Reli Rosario, yang diadakan pada hari Minggu 30 April 2017 ini mengambil tempat start di Stasi St. Carolus Boromeus Kima Atas, diawali dengan Perayaan Ekaristi dipimpin Pastor Paroki, yakni Pst. Frediangko Samudia, Pr tepat pk.16:45 WITA. Dan dalam homilinya, Pst. Frediangko mengajak umat sebagai putra putri Bunda Maria untuk mau menjadi saksi kabar suka cita dan menjadi ‘utusan’ layaknya para murid yang berjumpa Yesus dalam perjalanan ke Emaus. Emaus sendiri bisa diartikan sebagai ‘Engkau Menjadi Utusan’, dimana berawal dari perjumpaan murid dengan Yesus di jalan menuju Emaus, para murid lantas menjadi utusan dan pewarta kabar suka cita ke seluruh dunia.
Selesai mengikuti Perayaan Ekaristi di bawah ‘tenda darurat’ yang dibangun oleh umat Stasi Kima Atas, karena bangunan gereja sementara dirubuhkan dan dalam tahap pembangunan, umat lantas berbaris dengan rapi sesuai wilayah rohaninya masing-masing guna bersiap melanjutkan dengan kegiatan Reli Rosario. Panitia telah menetapkan nomor urut keberangkatan tiap tim peserta Reli Rosario sehingga seluruh umat dapat mengikutinya dengan tertib. Jumlah seluruh tim peserta terdiri dari 44 Wilayah Rohani dengan jumlah umat yang ikut dari setiap Wilayah Rohani beragam, yakni mulai dari 10 orang perwakilan hingga hampir 70 orang perwakilan setiap timnya mulai dari anak-anak, remaja, OMK hingga orang tua.
Reli Rosario yang dimulai start tim pertama pada pk.18:30 dan dilepas secara simbolis oleh Pst. Frediangko Samudia, Pr ini mengambil jarak tempuh +/- 6 Km dimulai dari Stasi St. Carolus Boromeus, Kima Atas dan berakhir di seputaran kantin pembangunan Gereja St. Teresa dari Calcuta, Griya Paniki Indah (GPI). Dimana selama perjalanan tersebut, para peserta khusuk dan tenggelam dalam doa, melambungkan puji-pujian, kidung, litani orang kudus serta tentunya berdoa rosario. Di akhir perjalanan, Panitia mendirikan Gua Maria dan mentahtakan arca Bunda Maria di dalamnya, dimana para peserta dipersilakan mengakhiri perjalanan doanya dengan tunduk dan berdoa di bawah arca Bunda Maria seraya menerima berkat dari Pastor Paroki yang telah menunggu mereka dan memberikan berkat satu persatu kepada setiap tim perserta yang berhasil menyelesaikan perjalanan doanya.


Tak berhenti hanya di situ, Panitia juga menyediakan kantin dan menjual makanan maupun minuman bagi umat yang telah melakukan perjalanan doa, dimana seluruh hasil penjualan makanan dan minuman tersebut digunakan bagi pembangunan gereja. Panitia juga  mengundang para Frater untuk bertugas sebagai Dewan Juri guna memberikan penilaian terhadap proses perjalanan Reli Rosario yang diikut oleh para peserta. Dewan Juri terdiri dari Fr. Andreas Titirloloby, Pr, Fr. Petrus Serin, Pr dan Fr. Michael Tumondo, Pr. Adapun 5 tim peserta yang mendapatkan nilai tertinggi adalah:
1.      Wilayah Rohani St. Benedictus
2.      Wilayah Rohani Sta. Theresia Avila
3.      Wilayah Rohani Sta. Margaretha Maria Alacoque
4.      Wilayah Rohani St. Aloysius Gonzaga
5.      Wilayah Rohani St. Thomas Becket

Berkat Tuhan sungguh terasa dalam seluruh kegiatan ini, mulai dari pembukaan hingga akhir, dimana telah diberikan cuaca yang cerah sehingga semua umat peserta Reli Rosario dapat menyelesaikan perjalanan doa mereka dengan baik hingga di garis finish. Semoga akhir Reli Rosario ini menjadi awal bagi umat dalam melaksanakan devosi kepada Bunda Maria di bulan Maria pada bulan Mei ini. Juga menjadi awal bagi umat Paroki Yesus Gembala Baik dalam menyambut kegembiraan HUT ke-23 Paroki Yesus Gembala Baik.
@aji_ghun

Warna Biru Tutup Gereja YGB Paniki pada Perayaan HUT ke-98 tahun Wanita Katolik RI

  Wanita Katolik RI Cabang Yesus Gembala Baik Paniki Bawah mensyukuri ulang tahun ke-98 Wanita Katolik RI yang hadir di negeri Indonesia s...